Sabtu, 14 Desember 2019

Mengenal Sosok Aksa Mahmud


H.M. AKSA MAHMUD lahir di Barru, Sulawesi Selatan, pada 16 Juti 1945. Pendidikannya ditempuh di Fakultas Teknik Elek-tro Universitas Hasanuddin, Makassar (1965). Dia adatah Wakil Ketua MPR RI (2004-2009), anggota DPD dari Provinsi Sulawesi Selatan (2004-2009), Penasihat Gubernur Provinsi Sulawesi Se-latan Bidang Perekonomian Daerah (sejak tahun 2002), ang-gota MPR RI Fraksi Utusan Daerah (1999-2004), serta pendiri dan pemimpin Bosowa Group (sejak tahun 1968).

Aksa Mahmud adalah pengusaha-pejuang yang bertekad mengabdi sebagai politisi negarawan. Setetah bekerja keras membangun imperium bisnis Bosowa Group, dia bermaksud untuk mengabdikan diri sebagai negarawan, baik dalam posisi potitisi sebagai anggota DPD dari Sutawesi Selatan maupun pejabat tembaga tinggi negara, yaitu Wakil Ketua MPR (2004- 2009), serta dalam posisi pelayan sosial sebagai fitantropi me-latui beberapa yayasan yang didirikannya.

Dulu dia pernah berkiprah di bidang jurnalistik bersama rekan-rekannya di surat kabar Mahasiswa Indonesia di Sulawesi Selatan. Kemudian dia diajak sahabatnya, Jusuf Kalla (anak Haji Kalla, seorang pengusaha terkemuka di Sulawesi Selatan) untuk bekerja di Dolog Makassar dan di perusahaan NV Haji Kalla. Setelah tiga tahun bekerja di perusahaan milik Haji Kalla (kemudian menjadi mertuanya), Aksa Mahmud lalu mendirikan imperium bisnis Bosowa Group.

Bosowa sebuah nama yang menarik, unik, mudah diucapkan, enak dan akrab didengar dan karenanya mudah melekat dalam ingatan. Nama ini ditemukan oleh Aksa Mahmud sendiri selaku pendirinya. Kini Bosowa men-jadi perusahaan raksasa dengan lebih 30 anak perusahaan de-ngan aset lebih Rp 3,5 triliun. Semangat dan kisah sukses Aksa Mahmud bisa menjadi contoh bagi setiap orang yang mau belajar dari pengalaman berharga orang lain.

Kiat-kiat utama Aksa Mahmud dalam mem-bangun imperium bisnis Bosowa Group adalah: pertama, selatu berusaha menjadi seorang manusia yang baik berdasarkan filosofi hidup bekerja keras, belajar tanpa henti, dan berdoa. Kedua, selalu berusaha menjadi seorang pebisnis baik yang di-landaskan pada kejujuran, kerja keras, punya keberanian dan percaya diri, serta menghargai tenaga profesional.

Menurutnya di masa Orde Baru, usahawan di tingkat desa dan kabupaten seakan sulit bangkit. Yang terus berkembang hanyalah pengusaha karbitan atau cukong-cukong yang kebe-tulan dekat dengan lingkaran kekuasaan. Hanya seorang en-trepreneur sejati yang tahan banting yang bisa muncul tanpa bersandar pada penguasa. Sementara dalam era reformasi pe-luang munculnya pebisnis baru, pengusaha daerah, kini sangat terbuka.

Kini Aksa Mahmud menjadi sosok yang tidak hanya me-representasikan kekuatan bisnis dan politik dari Timur. Namun seluruh warga negara Indonesia mulai memperhatikannya dan bisa berharap kepadanya untuk turut memberi kontribusi pen-ting bagi pembaharuan bangsa ini.

Mengenal Sosok Aksa Mahmud Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Deputri Aminah

0 komentar:

Posting Komentar